Intel Tutup Pabrik di China

SHANGHAI - Salah satu perusahaan pembuat chip, Intel, berencana menutup pabriknya di Shanghai. Besar kemungkinan penutupan juga dilakukan di kota-kota China lainnya.

Penutupan itu berdampak pada 2 ribu orang yang terpaksa kehilangan pekerjaan di pabrik yang terletak di sebelah barat Kota Chengdu. Menurut Intel, masalah klasik akibat krisis ekonomi yang memaksa mereka melakukan ini.

"Anjloknya ekonomi berdampak pada sektor semikonduktor, sehingga beberapa perusahaan berlomba-lomba untuk mengencangkan ikat pinggangnya," kata Liu Liang, analisis keamamanan industri, kepada Xin Hua, Jumat (6/2/2009).

SHANGHAI - Salah satu perusahaan pembuat chip, Intel, berencana menutup pabriknya di Shanghai. Besar kemungkinan penutupan juga dilakukan di kota-kota China lainnya.

Penutupan itu berdampak pada 2 ribu orang yang terpaksa kehilangan pekerjaan di pabrik yang terletak di sebelah barat Kota Chengdu. Menurut Intel, masalah klasik akibat krisis ekonomi yang memaksa mereka melakukan ini.

"Anjloknya ekonomi berdampak pada sektor semikonduktor, sehingga beberapa perusahaan berlomba-lomba untuk mengencangkan ikat pinggangnya," kata Liu Liang, analisis keamamanan industri, kepada Xin Hua, Jumat (6/2/2009).

"Kota besar seperti Shanghai, tentu memakan biaya operasi yang sangat tinggi. Salah satu solusinya, vendor harus pindah ke Sinchua, yang biayanya jauh lebih rendah, agar bisa bertahan di tengah krisis ini," sambungnya.

Selain Shanghai, Intel juga menunda pembangunan lembaga pengembangannya di Kota Dalian, akibat membengkaknya biaya.

Rencana Intel ini menjadi pelengkap atas tutupnya beberapa pabrik mereka di beberapa negara, termasuk Malaysia, Filipina, dan tentunya Amerika Serikat. Akibat penutupan tersebut, sebanyak 5 hingga 6 ribu karyawan terpaksa dirumahkan. (srn)

Baca Juga Artikel Lainnya