lowongan kerja di rumah

Welcome to my blog

SELAMAT DATANG DI MY BLOG
Apa kabar rekan-rekan blogger, senang berkenalan dengan anda hari ini, sebelumnya saya ucapkan terima kasih pada rekan-rekan blogger yang telah sudi bertandang di blog ini, blog ini berisi posting pribadi ataupun posting review dari rekan-rekan blogger yang lain yang maksud dan tujuannya adalah mengembangkan dan memperluas jaringan informasi dan sesudahnya saya mohon maaf apabila dalam penyajian blog ini ada yang kurang atau tidak berkenan bagi para blogger semua. Terima Kasih...

by www.ebay911.blogspot.com

WiMAX, Kecanggihan Teknologi Komunikasi Masa Depan

Beberapa tahun lalu, tepatnya sebelum 2001, bicara WiMAX dan 3G adalah bicara 2 teknologi masa depan yang diyakini bisa booming dalam dunia telekomunikasi maupun komunikasi data. Dan ternyata, khususnya di Indonesia sendiri, 3G lebih diterima kehadirannya oleh masyarakat dibandingkan dengan WiMAX.

Teknologi 3G ini lebih mudah berpenetrasi ke Indonesia, sebab memang sudah jelas pelaku bisnis dan perantinya pun lebih terjangkau. Sebenarnya bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di semua negara, 3G diperkenalkan lebih dulu daripada WiMAX. 3G lebih mudah diimplementasikan, sebab memang sejak awal mengarah ke industri yang sudah mapan, yakni operator seluler.
Basis teknologi 3G adalah suara, sedangkan WiMAX adalah data. Teknologi suara di semua negara di dunia sudah diadopsi dengan baik dan pemerintah setiap negara juga sudah cukup siap dengan kebijakannya. Sementara itu, WiMAX yang berbasis data masih dianggap belum cukup mapan diadopsi oleh banyak negara, baik teknologi maupun kebijakannya.

Beberapa tahun lalu, tepatnya sebelum 2001, bicara WiMAX dan 3G adalah bicara 2 teknologi masa depan yang diyakini bisa booming dalam dunia telekomunikasi maupun komunikasi data. Dan ternyata, khususnya di Indonesia sendiri, 3G lebih diterima kehadirannya oleh masyarakat dibandingkan dengan WiMAX.

Teknologi 3G ini lebih mudah berpenetrasi ke Indonesia, sebab memang sudah jelas pelaku bisnis dan perantinya pun lebih terjangkau. Sebenarnya bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di semua negara, 3G diperkenalkan lebih dulu daripada WiMAX. 3G lebih mudah diimplementasikan, sebab memang sejak awal mengarah ke industri yang sudah mapan, yakni operator seluler.
Basis teknologi 3G adalah suara, sedangkan WiMAX adalah data. Teknologi suara di semua negara di dunia sudah diadopsi dengan baik dan pemerintah setiap negara juga sudah cukup siap dengan kebijakannya. Sementara itu, WiMAX yang berbasis data masih dianggap belum cukup mapan diadopsi oleh banyak negara, baik teknologi maupun kebijakannya.

WiMAX adalah Worldwide Interoperability for Microwave Access, salah satu jenis Broadband Wireless Access (BWA), merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. Awalnya, teknologi ini dapat menghubungkan berbagai data, namun pada perkembangan selanjutnya, dengan sistem coding yang semakin membaik, maka gambar, video, grafik, termasuk di dalamnya adalah voice. Dengan menggunakan teknologi ini, voice dapat dihubungkan dalam teknologi komunikasi data (voice over data).

Sementara 3G, membanggakan dalam hal komunikasi data, dengan kecepatan 2Mbps saat diam, 384Kbps saat berjalan, dan 128Kbps saat sedang berkendaraan. Hanya saja, masih ada keterbatasan untuk melakukan komunikasi dengan video conference, streaming audio, TV live dsb. Maka kemudian muncul teknologi 3.5G (HSDPA) dengan kecepatan yang bisa mencapai 3.6Mbps.

Investasi WiMAX Lebih Menguntungkan.

Seiring perkembangan, pada tahun 2003-2004, base station WiMAX masih sekitar US$15.000. Namun, sekarang ini base station WiMAX sudah turun hingga harganya mencapai sekitar US$6000-an untuk fixed wireless. Sebuah base station WiMAX dapat dengan mudah memberikan layanan pada 256 pelanggan. Jika dibandingkan dengan 3G, maka base station WiMAX ini jauh lebih murah. Dilihat dari sisi investasi teknologi, WiMax jauh lebih murah dari 3G, dan dari sisi performance jauh lebih baik daripada 3G. Spektrum WiMAX juga lebih ekonomis dibanding 3G, biaya per Hertz-nya lebih murah 1000 kali lipat dibanding spektrum 3G, hal tersebut disampaikan menurut perusahaan riset Maradevis yang melaporkannya dalam “Spectrum Analysis - The Critical Factor in WiMAX versus 3G”.

Hal tersebut yang menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan untuk WiMAX. Lisensi yang diberikan untuk WiMAX berjumlah 1028, sementara untuk 3G hanya 276. Pada tahun 2006 lalu, Wimax Forum mencatat ada 720 lisensi WiMAX yang diberikan. Amerika Utara saat ini merupakan wilayah yang paling banyak memiliki koleksi lisensi WiMAX dengan total 404. Sedangkan Eropa hanya mencatat 256 lisensi, Amerika Latin punya 162, Asia Pasific membukukan 135, Timur Tengah dan Afrika hanya memiliki 71 lisensi.

Di Indonesia, WiMAX memang belum sepopuler Wi-Fi (Wireless Fidelity). Namun sebagai salah satu negara pemegang lisensi WiMAX (Worldwide Interoperability Mobile Access), Indonesia memiliki wewenang menerapkan teknologi telekomunikasi ini pada operator-operator seluler yang memiliki kesiapan baik secara kesiapan secara infrastruktur maupun kesiapan operational-maintanance. Akses broadband nirkabel WiMAX diharapkan mampu memberikan angin segar di antara persaingan industri telekomunikasi dan kebutuhan pasar.

Keuntungan tersebut bukan hanya dari sisi investasi, namun dari sisi konsumen pun harga telekomunikasi akan lebih ringan. Dengan VoIP via WiMAX, maka biaya komunikasi bisa dipangkas dalam jumlah yang besar. Jika misalnya sebuah keluarga membayar biaya telepon 300 ribu rupiah sebulan, dengan teknologi WiMAX, akan bisa menjadi hanya 150 ribu per bulan dengan pemakaian sepuasnya, sudah termasuk penggunaan untuk Internet.

Hadirnya Layanan Mobile WiMAX.

Seiring dengan kebutuhan pasar, WiMAX, seperti tak mau kalah dengan 3G, tampaknya bergerak lebih cepat. Tahun ini, Korea diperkirakan akan meluncurkan layanan mobile WiMAX, yaitu receiver yang seukuran HP, dengan teknologi yang memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan HP 3G, namun memiliki kemampuan yang luar biasa, karena kecepatan transfer data yang bisa sampai 70Mbps, atau 35x lipat dari 3G. Jelas ini akan membuat sesuatu yang revolusioner. Konsumen akan beralih ke Mobile WiMAX dan mulai meninggalkan Celluler. Akan banyak operator dan vendor wireless yang terpaksa gulung tikar atau merombak haluan dalam menciptakan berbagai devices HP dilengkapi WimMAX supported.

Jika sudah mencapai titik ini, Diskusi ICS Forum 2007 dengan tajuk Indonesia Goes Mobile Broadband, yang mengangkat isu akses ke jaringan telekomunikasi tanpa kabel pita lebar (Broadband Wireless Access, BWA), dengan harga murah, yang seharusnya bisa segera dinikmati rakyat, namun terganjal oleh belum keluarnya regulasi yang mengatur, harus segera diperoleh solusi terbaiknya.
Regulasi tentang WiMAX, Mempermudah Implementasi di Masyarakat

Ironis memang! Kebutuhan pasar sudah mendesak, namun implementasinya masih tertunda karena menunggu regulasi pemerintah. Sementara lisensi 3G sudah dibagikan kepada operator, dan para operator yang mendapatkannya pun kemudian segera menjualnya dengan harga layanan yang membumbung tinggi.

Belajar dari beberapa negara, sejumlah regulasi terus diperbarui untuk dapat menyelenggarakan telekomunikasi yang paling efisien dan kompetitif untuk pelanggan dan bangsa umumnya. Korea mengadopsi WiBro (teknologi WIMAX dengan mobilitas yang mereka kembangkan sendiri) dan menghasilkan peraturan-peraturan baru untuk merangsang konvergensi layanan-layanan telekomunikasi, serta melonggarkan peraturan untuk memungkinkan turunnya tarif dan beragamnya layanan. Sementara itu, Thailand bahkan hingga mengundang “Kang Onno” (Pakar Telekomunikasi & IT Indonesia), untuk memberikan briefing agar negara tersebut dapat segera menyongsong fajar 4G.

Hanya saja, sampai saat ini, pertanyaan “apakah WiMAX dapat membantu meningkatkan penetrasi Internet di Indonesia” masih membutuhkan jawaban agar dapat meyakinkan pemerintah, juga para pengusaha, vendor, dan masyarakat, agar dapat segera menentukan prosedur pemberian izin WiMAX. Memang menjalankan WiMAX tak semudah menjalankan teknologi 3G. Ini erat pula kaitannya dengan gaya hidup orang Indonesia, yang lebih tertarik dengan kecanggihan ponsel daripada Internet.
Namun, harus diakui, bahwa masyarakat yang sudah makin tergantung pada komunikasi, menjadikan sektor ini sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. Ketika biaya kebutuhan pokok lainnya terus meningkat, diharapkan agar biaya untuk menebus bahan pokok kesepuluh (baca: telekomunikasi) ini dapat disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, melalui adanya regulasi pemerintah.


Baca Juga Artikel Lainnya



Comments :

0 komentar to “WiMAX, Kecanggihan Teknologi Komunikasi Masa Depan”

Posting Komentar

SILAHKAN ISI EMAIL ANDA

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

LIRIK LAGU "MENUNGGUMU"

MENUNGGUMU
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati

Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘kan sedih
Kau biarkan ku sendiri

Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

FROM Ebuddy82

MENCARI LOKASI IP

 

LINK KATEGORI

Hacking
Hacking
Software
Software
Blogger Template
Template
Browser
Browser
Coretan
Coretan
E-book
E-book
Game
Game
Aplikasi
Aplikasi
Gallery
Gallery
Player
Player
Antivirus
Antivirus
Accessories
Accesories

Mari Saling Berbagi Link Disini

Blogroll

BERITA TERBARU

Recent Post

TOP KOMENTATOR

tips dan trik blogger